Jamu Jun Semarang yang Terpinggirkan

Jamu Jun, memang sih minuman atau jenis kuliner khas kota Semarang yang satu ini namnya kalah tenar dibanding dengan Wedang Tahu Semarang. Maka tak heran tak jarang anak muda asal semarang sekarang banyak yang seacrching di Google dengan query Apakah Jamu Jun Semarang sebenarnya ? mereka lebih mengenal Sub Buah atau es Bajigur ketimbang Jamu Jun yang merupakan kuliner khas Semarang.

Saat ini penjual Jamu Jun di Semarang sudah sedikit bahkan bisa dibilang hampir punah, berdasarkan penelusuran Penulis, dari Jl. Dr Cipto, Jl. MT. Haryono yang idendtik dengan penjual Lumpia Semarang, hingga Jl. Pandaran yang menjadi icon Pusat Oleh-oleh Semarang, penulis tidak menemukan satupun penjual Jamu Jun Khas Semarang, padahal penulis sudah rindu berat pada jenis makanan ini.

Konon berdasarkan cerita Nenek Buyut Rajo Langit, hehehe korban Sinetron dari penulis Jamu Jun ini berasal dari luar kota Semarang. Kata nenek asli Jamu Jun sebenarnya berasal dari daerah Demak dan Jepara, berhubung banyak penjual yang menjajakan jamu jun di Semarang hingga kuliner satu ini mendapat julukan Khas Semarang.

Jamu Jun ini kaya akan gizi dan kasiat, karena terbuat dari berbagai rempah-rempah asli nusantara yang tak diragukan lagi kasiatnya. Rempah rempah yang terkandung didalam Jumu Jun inisendiri antara lain, Jahe, sere, kayu manis, tepung beras, merica, tepung ketan, santan dan gula jawa. Setelah semua dicampur dalam proses khusus jadilah Jamu Jun.

Kenapa di sebut Jamu Jun ?

Memang unik namanya kuliner yang satu ini. Penulis coba menjelaskan secara singkat. Setelah campuran rempah-rempah yang sudah di bahas pada alenia diatas dan sudah melalui proses khusus sehingga menjadi sebuah minuman, langsung di tuang ke dalam kendi yang terbuat dari tanah liat berleher kecil, orang Semarang sendiri Memberi nama kendi ini dengan Sebutan Jun. Maka disebutlah kuliner satu ini dengan Sebutan Jamu Jun.

Penulis pun akhirnya bisa menikmati jamu Jun kembali, setetalh hampir sebulan Hunting di Semarang, hingga mendapatkan sebuah informasi penjual Jamu Jun di semarang yakni berada di Jl. Lamper Sari Raya. Menurut informasi lagi, katanya ada juga penjual jamu Jun yang menjajakan jajanannya keliling di Gang Baru, Kawasan Pecinan Semarang. Cuman jujur saja penulis sendiri belum sempat menjumpainya.

Jamu jun ini sangat tepat diminum saat musim penghujan dalam keadaan Hangat, karena didalamnya terkandung rempah-rempah jahe yang berkasiat sebagai penghangat badan. Setelah meminum dijamin diperut akan terasa hangat. Kini rindu penulis akan cita Rasa Jamu Jun terobati. Penulis pun berharap Jamu Jun tak akan punah ditelan kemajuan moderenisasi jaman.