Warak Ngendok

Posted by

Bagi wong Semarang jika mendengar kata Warak Ngendok pastinya akan teringan Bulan Ramadhan dan so pastinya lebaran sebentar lagi, hehehehee... Ya memang benar adanya, Warak Ngendok merupak sebuah mainan anak-anak yang muncul setahun sekali yaitu tepat dengan dilaksanakannya Dugderan menjelang awal datangnya 1 Ramadhan.

Mainan ini berbentuk unik, rekaan dan gabungan dari berbagai binatang yang merupakan simbol persatuan dan kesatuan dari berbagai golongan dan etnis yang tinggal di kota Semarang. Gabungan antara etnis Jawa, Arab dan China. Pada tubuhnya menggambarkan buroq (Arab), Bagian kepala melambangkan Naga (China) dan empat kakinya melambangkan Kambing (Jawa). Unik juga ya, mainanpun ternyata bisa dijadikan sebagai simbol pemersatu etnis. Yah itulah Semarang, tempat penulis dilahirkan dan dibesarkan.

Sampai sekarang belum ditemukan secara jelas asal-usul Warak Ngendok, siapa yang menginspirasi bentuk dan pembuatnya pertama kali pun belum ada yang tau. Tapi sudah menjadi kebiasaan dikala acara dugderan, banyak penjual Boneka Warak Ngendok ini, biasanya tepat dibawah boneka ini di letakkan pula telur ayam yang biasanya juga ikut serta dijual oleh penjualnya.

Warak Ngendok aslinya hanyalah sebuah mainan yang menyerupai boneka dengan wujut 3 gabungan etnis. Jika dibandingkan antara Warak Ngendok sekarang ini dan warak ngendok dijaman dulu sangatlah berbeda. Warak Ngendok pada mulanya terbuat dari gabus tanaman mangrove yang pada bagian sudutnya lurus, akan tetapi diera sekarang, pada umumnya terbuat dari kayu dan kardus.

Konon sih, ciri khas sudut berbentuk lurus mengandung sebuah arti filosofi yang sangan teramat mendalam. Bentuk lurus itu menggambarkan bahwa warga semarang yang terbuka, lurus dan berbicara apa adanya. Selaras dengan apa kata hati. 

Warak Ngendok juga mewakili alkuturasi akan kekayaan budaya dan keragaman etnis yang terdapat di Kota Semarang ini.

Mau tau Kenapa di beri Nama Warak Ngendok ???

Menurut sejarak Warak Ngendok berasal dari dua kata perpaduan Bahasa Arab dan Jawa. Warak berasal dari bahasa Arab Wara'i yang berarti Suci. Sedangkan, Ngendok berasal dari bahasa Jawa yang berarti Bertelur. Disimbolkan dari hasil pahala seseorang setelah menjalani proses suci.

Secara harafiah, Warak Ngendok berarti : Barang siapa yang menjaga dan berbuat Suci di bulan Ramadan, maka kelak dia akan mendapatkan Pahal yang besar di hari lebaran.

 Itu guys sejarah singkat mengapa diberi nama Warak Ngendog

Bahkan di era sekarang Warak Ngendok pun dijadikan sebagai Icon Kota Semarang dan sudah dikenal di luar daerah Semarang. Bahkan rencananya Pemerintah kota semarang akan membangun Patung Warak Ngendok sebagai penegas ciri khas kota Semarang.

Jika anda anda melewati jalan Setiabudi Semarang, depan Pintu masuk Tol Swalayan ADA Banyumanik, disitu juga terdapat patung Warak Ngendok yang cukup besar.

Hingga sekarang Warak Ngendok masih dijaga kelestarian dengan bukti adanya Vestifal Warak Ngendok setahun sekali menjelang buln Puasa Ramadhan.


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Semarangan Updated at: 15:24

0 komentar:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan dan bijak, jangan cuma meninggalkan LINK dikolom komentar, Penulis Lebih berharap jika Komentar anda menyangkut tentang artikel tersebut. Terimakasih

Lenovo Tab 2 A7-10 - 8 GB - Hitam
From RP 799.000

Cari Artikel

Followers

Semarangan. Powered by Blogger.