Masjid Agung Kauman Semarang

Setelah pada postingan sebelumnya Membahas Masjid Agung Jawa Tengah "MAJT" Semarang yang megah dan bisa dibilang canggih, dengan arsitektur yang menawan, Kini SEMARANGAN akan membahas tentang Bangunan Kuno MASJID AGUNG KAUMAN SEMARANG.

Bangunan Masjid Kauman Semarang memiliki nilai sejarah tinggi bagi kota semarang, baik sejarah perkembangan kota maupun perkembangan Agama Islam di Semarang.

Masjid Besar Kauman Semarang terletak di jalan Alun-alun Barat No. 11 Semarang, di dekat jalan Kauman Semarang. Bangunan Kuno Masjid ini merupakan cikal-bakal dan tolak ukur pembangunan Sarana tempat Ibadah Umat Islam di Semarang. Menurut sejarah Masjid yang pertama kali dibangun di kota Semarang terletak di jalan Mugas yang dibangun oleh Kyai Ageng Pandan Arang ketika beliau melakukan hijrah di Kota Semarang bagian bawah untuk siar agama Islam dan mendirikan Kabupaten yang bernama Kabupaten Bubakan (Sekarang Jalan Bubakan).

Masjid Kauman merupakan bangunan masjid terbesar di kota semarang pada eranya. Masjid Agung Kauman Semarang  sudah mengalami renovasi berkali-kali sejak awal berdirinya, Kyai Adipati Surohadimenggolo III yang menjabat Bupati waktu itu, mengganti masjid ini menjadi masjid yang lebih besar pada tahun 1759-1760. Pembangunan perluasan ini pun di kenang dengan 3 inskripsi yang kini masih tertempel kokoh di Gapura gerbang masuk Masjid Kauman dengan 3 bahasa Arap, Jawa dan latin.

Terjadi lagi renovasi pada Masjid Kauman kala RM. Tumenggung Ario Purboningrat berkuasa di Semarang tahun 1867. Kemudian pada 23 April 1889 dibantu asisten Raden Semarang GI Blurne beserta Bupati R. Tumenggung Cokrodipuro masjid Kauman pun mengalami renovasi kembali. Renovasi ini pun selesai pada 23 November 1930.

AH. Plas dalam tulisan Van't Verjongde Semarang En't Varjongde Semarang tahun 1911 masjid Kauman Semarang mendapat julukan sebagai de fraii misigit dalam bahasa Indonesia berarti Sebuah Masjid nan Indah.

Mesti kini Semarang memiliki Icon Masjid yang lebih indah dan megah, akan tetapi keberadaan masjid kauman tetap dijaga dan dipertahankan, bahkan sampai sekarang masjid Kauman tetap dijadikan tempat penyelenggaraan Dugderan dan Peringatan awal bulan Ramadhan sebuah tradisi dan kebudayaan yang sudah dilakukan secara turun-temurun oleh pendahulu kota Semarang.

dan Alhamdulillah hingga kini Bangunan Masjid Kauman Semarang masih berdiri kokoh dan bisa di lihat oleh anak cucu kita, sebagai penambah wawasan sejarah Kota Semarang dan Sejarah cikal-bakal Islam di Kota Semarang.