Gereja Blenduk Semarang

Semarang merupakan kota yang kaya akan bangunan kuno yang memiliki nilai sejarah tinggi, setelah sebelumnya SEMARANGAN menulis sebuah artikel tentang bangunan kuno Menara Mercusuar Willem III kini satu lagi bangunan kuno yang namanya lebih dikenal dari pada Mercusuar Willem yaitu Gereja Blenduk.

Gereja Blenduk juga merupakan landmark kota Semarang yang memiliki bentuk sangat unik  dan berbeda dengan bangunan-bangunan kuno yang berdiri di Kawasan Kota Lama, sehingga sangat mudah dikenali.

Lokasi Gereja Blenduk ini berada dalam satu Kawasan Kota Lama, tepatnya berada di Jalan Latjend Suprapto No. 32 Kota Lama Semarang, pada era pemerintahan Kolonial Belanda jalan ini bernama Kerk Straat yang memiliki arti Jalan Gereja).

Gereja Blenduk sendiri dibangun pada tahun 1753 berbentuk neo-klasik dan bernama Gereja GPIB Immanuel, pasti anda bertanya kenapa di sebut Gereja Blenduk ? oke, langsung aja. Disebut denga gereja blenduk karena bangunan gereja ini berbentuk stangkup dengan facade tunggal yang secara fertikal terbagi atas tiga bagian.

Gereja Blenduk sendiri menghadap ke arah selatan hingga kini masih aktif digunakan sebagai tempat perubadatan setiap hari Minggu. Dia area Gereja Blenduk Semarang juga teradapat puluhan bangunan kuno yang sering dijadikan sebagai tempat Pre Weding.